Sedang mencari pabrik asam jawa untuk ritel, HOREKA, atau label sendiri? Di bawah ini panduan singkat—apa yang sebaiknya kamu tanyakan, seperti apa alur produksinya, dan dokumen apa yang layak diminta—biar kerjasama berjalan mulus dari sampel sampai pengiriman.
1) Kenali bentuk produk yang diolah pabrik
- Asam biji: rasa paling “heritage”; dipakai dengan rendam–peras–saring.
- Asam tanpa biji: praktis, cepat larut untuk dapur sibuk.
- Pasta asam (konsentrat): tinggal tuang; paling gampang distandarkan antarbatches.
Kalau butuh rujukan merek/kemasan atau jalur OEM:
BigDayMart.com · AsamJawaGunung.com · PusatKerupukIndonesia.id · SoyamiSoyabean.com · TamarindIndonesia.com
2) Alur kerja pabrik yang sehat (ringkas)
- Sortasi bahan → cek warna, aroma, dan kebersihan.
- Pemrosesan → pemisahan biji/serat atau ekstraksi jadi pasta.
- Standardisasi rasa → set keseimbangan asam–manis; khusus pasta, viskositas dijaga konsisten.
- Stabilisasi & pengemasan → prosedur higienis, kode batch jelas.
- QC & pencatatan → uji organoleptik/dasar dan dokumentasi lot untuk traceability.
3) Checklist tanya ke pabrik (sebelum deal)
- Kapasitas & lead time: kapasitas harian/mingguan, buffer saat high season.
- Kontrol kualitas: bagaimana pH/°Bx (jika pasta) dijaga konsisten? contoh COA lot.
- Batasan formulasi: bisa custom tingkat asam/kekentalan?
- Kemasan: opsi ritel (150/250/500 g), food-service (1–5 kg), bulk (≈20–25 kg); material OPP/foil/opsi PLA.
- Dokumen: spesifikasi bahan, label bilingual, batch/expired, dan dukungan sertifikasi (mis. halal) bila tersedia.
- Logistik: jalur pengiriman, syarat penyimpanan (perlu suhu terkontrol atau tidak).
4) Dokumen minimum yang sebaiknya kamu terima
- Spec sheet tiap varian (biji/tanpa biji/pasta).
- COA (Certificate of Analysis) per lot yang dikirim.
- Label draft (komposisi, saran simpan, batch/expired).
- SOP komplain/retur bila ada deviasi rasa atau kemasan rusak.
5) Contoh brief singkat ke pabrik (boleh copas)
“Kami butuh pasta asam untuk bumbu gulai. Target rasa konsisten, viskositas mudah dituang, dan kemasan food-service 2–5 kg. Mohon kirim: spec sheet, COA contoh lot, opsi kemasan & lead time, serta biaya OEM label. Jika memungkinkan, kami ingin sampel untuk uji dapur.”
6) Kesalahan umum saat memilih pabrik (dan cara hindarinya)
- Kejar murah tanpa cek QC → selalu minta COA & sampel; cicipi di resep asli kamu.
- Lupa soal kemasan → pastikan material cocok (pouch zipper untuk ritel, ember/kantong kuat untuk food-service).
- Enggak pikirin logistik → konfirmasi syarat simpan & rute pengiriman sejak awal.
- Tidak siapkan label → siapkan copy label/QR lebih awal biar produksi tidak tertunda.
7) FAQ singkat
Apakah semua pabrik sediakan OEM/private label?
Tidak selalu, tapi banyak yang bisa. Pastikan mereka biasa mengelola barcode, info gizi, dan kode batch.
Perlu cold chain?
Tergantung format & proses. Untuk pasta tertentu, beberapa pabrik menyarankan pengiriman suhu terkontrol.
Bisa minta sampel dulu?
Biasanya bisa. Uji rasa/viskositas di resepmu sebelum kontrak volume.
8) Langkah cepat mulai kerjasama
- Tentukan bentuk (biji/tanpa biji/pasta) & channel penjualan.
- Kirim brief + minta sampel.
- Uji di dapur, tetapkan parameter (mis. pH/°Bx untuk pasta).
- Sahkan desain label, PO, dan rencana pengiriman.
- Produksi → QC → kirim; simpan semua dokumen lot.