Butuh bahan asam yang rasanya mantap, gampang diatur takarannya, dan nggak bikin prep makan waktu? Asam jawa gunung pas buat itu: buah dari dataran lebih tinggi cenderung kering merata, aromanya bersih, dan ketika diolah jadi air asam terasa “bulat”—asamnya tegas tapi tidak getir. Manual ini bisa langsung kamu salin untuk katalog, landing, atau broadcast.
Kenapa pilih “gunung”?
- Aroma bersih, minim bau pengap. Proses pematangan di udara lebih sejuk bikin profil wangi tamarindnya rapi.
- Kadar air relatif stabil. Saat direndam, pulp cepat larut tanpa banyak serat liar—hemat waktu saring.
- Rasa “bulat”. Asam-manisnya nyatu; kuah terasa ringan tapi tetap berbodi.
Format yang tersedia & kapan memakainya
- Biji (mentah) — buat yang mengejar rasa klasik. Pakainya: rendam air panas 8–10 menit → peras → saring halus, ambil air asam. Cocok untuk sayur asem, pindang, kuah bening.
- Tanpa biji — daging asam bersih dari biji & serat besar; larut cepat untuk dapur harian, warteg, katering.
- Pasta/konsentrat — “tinggal tuang”; kru baru pun bisa konsisten. Ideal untuk cloud kitchen & HOREKA.
Ukuran umum: 150/250/500 g (ritel), 1–5 kg (food-service), bulk ±20–25 kg (produksi).
Cara pakai (aturan praktis yang jarang meleset)
- Kuah/tumis: mulai 1–2 sdm air asam per 250–300 ml kuah, masukkan di tahap akhir supaya asamnya segar.
- Sambal: tuang menjelang angkat; pedas jadi “bening” rasa, bukan cuma panas.
- Marinasi ikan/ayam: 2–3 sdm air asam + 1 sdt garam + ketumbar/jahe, 30–60 menit.
- Pasta/konsentrat: 2 sdt–1 sdm kira-kira setara 1–3 sdm air asam—naik turun ½ sdm sambil cicip.
Pakai biji? Yang dipakai cairannya. Ampas/serat dibuang agar kuah tidak keruh.
Quality check saat terima barang
- Bau: wangi tamarind segar, bukan pengap/alkohol.
- Warna: cokelat merata—hindari belang pucat/keabu-abuan.
- Rasa uji kilat: larutkan seujung sendok di air hangat; harus asam tegas + manis tipis, tanpa getir.
- Kemasan: segel utuh; batch & expired terbaca. Untuk pasta, pastikan tutup rapat dan tak ada rembesan.
Penyimpanan & higienitas
- Biji/Tanpa biji: wadah rapat, sejuk–kering, jauh dari uap & cahaya.
- Pasta: setelah dibuka simpan di chiller; selalu gunakan sendok bersih.
- Air asam rumahan: botol bersih tertutup; habiskan 3–5 hari.
Troubleshooting rasa (30 detik selesai)
- Terlalu tajam: sejumput gula aren/garam, aduk 20 detik.
- Tumpul: tambah ½ sdm air asam di akhir, aduk, cicip lagi.
- Kuah berampas: saring ulang; akar masalah biasanya dari biji yang kurang halus penyaringannya.
Copy pendek siap tempel (katalog/label/chat)
“Asam Jawa Gunung untuk kuah, sambal, marinasi. Rule of thumb: 1–2 sdm air asam/250–300 ml, masuk di akhir. Sambal: menjelang angkat. Simpan rapat (sejuk–kering); pasta simpan di chiller setelah dibuka.”
Rujukan pasok & kolaborasi (klik untuk akses)
Grosir & stok: BigDayMart.com
OEM/label sendiri & sampel: AsamJawaGunung.com
Rempah & gula pendamping: PusatKerupukIndonesia.id
Pouch/botol kemasan: SoyamiSoyabean.com
Pulp tamarind kebun: TamarindIndonesia.com
Kenapa brand kuliner suka format pasta/konsentrat
- Standarisasi rasa walau kru berganti.
- Kecepatan prep di jam sibuk.
- Kontrol biaya (takaran presisi, lebih sedikit komplain).
- Higienitas lebih terjaga karena kontak alat berkurang.
Ringkasnya: pilih format sesuai ritme dapurmu. Harian cepat? Tanpa biji atau pasta. Menu khas akhir pekan? Biji. Apa pun pilihannya, asam jawa gunung memberi rasa asam yang rapi dan mudah dikendalikan—tepat untuk dapur yang ingin konsisten tanpa drama.